Ketahanan UMKM kopi liberica Tanjabbar diuji pandemi virus corona - ANTARA News Jambi


The COVID-19 pandemic severely impacted small and medium-sized coffee businesses in Tanjung Jabung Barat, West Tanjung Jabung Regency, Indonesia, forcing many to close or drastically reduce operations.
AI Summary available โ€” skim the key points instantly. Show AI Generated Summary
Show AI Generated Summary

Jambi (ANTARA) - Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) gerai kopi liberica di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) Provinis Jambi terus berjuang mempertahankan usaha mereka di tengah pandemi COVID-19 yang menggerus jumlah pengunjungnya.

โ€œPasca pandemi COVID-19 terjadi, gerai UMKM kopi liberica Mekar Jaya yang kita kelola tutup, untuk saat ini penghasilan kita didapat dari hasil perkebunan kopi dan pinang,โ€ kata pengelola UMKM gerai kopi liberica Mekar Jaya (Meja) Harihadi di Tanjung Jabung Barat, Rabu.

Pasca wabah COVID-19 merebak pengunjung gerai kopi yang biasanya mencapai 30 sampai 40 orang, kini hanya ada dua sampai lima orang. Begitu pula dengan produksi kopi liberica, dalam satu bulan pelaku UMKM mampu menggiling 30 sampai 40 kilogram biji kopi untuk di seduh di gerai kopi liberica Meja.

Menurunnya pendapatan yang cukup signifikan membuat pengelola UMKM memutuskan untuk menutup sementara gerai kopi, dan merumahkan sejumlah karyawan untuk meminimalisir pengeluaran. Sejak dirumahkan karyawan dan pengelola UMKM mengandalkan hasil perkebunan untuk pendapatan sehari-hari.

Dijelaskan Harihadi sebagian karyawan gerai kopi sudah memilik pekerjaan tetap sebagai karyawan di suatu perusahaan dan pada malam hari bekerja di gerai kopi, dan sebagian lagi bekerja di kebun milik orang tua.

Sementara itu, Harihadi sendiri mengandalkan hasil perkebunan kopi dan pinang miliknya selama pandemi COVDI-19 ini. Meski saat ini harga jual kopi dan pinang turun namun masih cukup untuk memenuhi kebutuhan.

โ€œSaat ini untuk kopi liberica, satu kilo biji kopi dihargai pengepul Rp26 ribu per kilogram, sementara pinang per kilogram-nya dihargai Rp8.000,โ€ kata Harihadi.

Kondisi tersebut tidak hanya di alami oleh UMKM gerai kopi liberica Meja, namun kondisi tersebut turut di rasakan oleh seluruh UMKM gerai kopi didaerah itu.

โ€œDi Tanjabbar ini ada sekitar 10 UMKM yang bergerak di bidang kopi liberica, dan kondisi serupa terjadi pada pelaku-pelaku UMKM tersebut,โ€ kata Harihadi.

Was this article displayed correctly? Not happy with what you see?

We located an Open Access version of this article, legally shared by the author or publisher. Open It
Tabs Reminder: Tabs piling up in your browser? Set a reminder for them, close them and get notified at the right time.

Try our Chrome extension today!


Share this article with your
friends and colleagues.
Earn points from views and
referrals who sign up.
Learn more

Facebook

Save articles to reading lists
and access them on any device


Share this article with your
friends and colleagues.
Earn points from views and
referrals who sign up.
Learn more

Facebook

Save articles to reading lists
and access them on any device